Translate

13 April 2014

Sunday Special

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah,dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

—- 000 —–

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda.Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb.Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap.Murid-murid lain menertawakan perbuatannya.Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.

—- 000 —–

Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.”Ibu menjawab: “Mengapa?”Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah. ”Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

—- 000 —–

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.”Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.”Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

—- 000 —–

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya:“Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?”Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.”Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.”Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi.”Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat:“Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana.”Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunyasetahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

—- 000 —–

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan:“Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.”Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan”dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

—- 000 —–

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir,semua berjalan dengan berat, sangat menderita,hanya satu orang yang berjalan dengan gembira.Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?”Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memilikisecukupnya saja.

"You are what you think about. Beware of your mind"

" hidup itu mudah dan sederhana, lakukan apa yang diperintahkan ALLOH sang pencipta dan pemilik kita, niscaya ALLOH akan mencukupi apapun kebutuhan kita, dan DIA tidak akan menelantarkan apa yang diciptakan-NYA "


PENTINGNYA SHALAT

Shalat itu merupakan salah satu rukun Islam, dan disebut Imanuddin (Tiang Agama). Maka dari itu kita tidak dapat disebut muslim, kalau kita tidak shalat.
Dan tahukah ikhwatil iman ? shalat itu merangkum seluruh hakikat dalam Rukun Islam :
1.       Dalam shalat ada Syahadat, dan itu merupakan rukun shalat, tidak sah shalat tanpa Syahadat
2.       Dalam shalat ada zakat, artian zakat seperti kita ketahui adalah mensucikan harta, dalam shalat kita menjaga kesucian lahir kita. Subhanallah
3.       Dalam shalat ada puasa, tidak diperbolehkan makan dan minum saat shalat
4.       Dalam shalat juga ada haji, Mustakbilal kiblat. Kita menghadap kiblat.
Dan Shalat merupakan ibadah yang langsung diperintahkan Allah Subhana wata’ala kepada Rasulullah
Perintah Syahadat diturunkan melalui ayat, “Isyhadu bi anna muslimun“. Zakat juga turun ayat, kemudian Puasa turun ayat dan mayoritas muslim InsyaAllah hafal ayat ini “ Yaa Ayyuhal ladzina aamanu kutiba ‘alaykumusyiam, kamaa kutiba ‘alalladzina min qablikum tattakun”. Haji juga turun ayat, namun Shalat, Rasulullah langsung dipanggil oleh Allah melalui peristiwa Isra’ Mi’raj, dan terjadilah amandemen shalat lima waktu, Subhanallah betapa istimewanya shalat yang sering kita lalaikan Ikhwatul iman.
Untuk itu seruan adzan bukanlah seruan seorang muazin melainkan panggilan Allah untuk kita ummat muslim yang perantaranya adalah suara muazin, jangan salah ikhwah fillah J
Dan lafadz adzan bukan sembarang lafadz, mari kita perhatikan
1.       Allahu Akbar Allahu Akbar “ Allah MAHA BESAR Allah MAHA BESAR” maka terlihat lah siapa yang membesarkan Allah, siapa yang membesarkan dunia
2.       Asyhadu alla ilaa ha illallah “ Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah”
3.       Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah “ Aku bersaki Nabi Muhammad adalah Rasul utusan Allah”  jelas terlihat mana yang sungguh-sungguh bersaksi, mana yang Cuma saksi ‘palsu’
4.       Hayya ‘alasshalat “Mari kita Shalat” renungkan, Allah mengundang kita dengan kata ‘mari’ perlu dipertanyakan bila kita sangat semangat ketika di undang pesta namun tidak senang dengan Undangan Allah, Naudzubillah
5.       Hayya ‘alal falah “mari menuju kemenangan” Subhanallah, kita gak usah ngomong mau sukses dong kalau terdengar seruan ini tidak Shalat ?
6.       Allahu Akbar Allahu Akbar “ Allah MAHA BESAR Allah MAHA BESAR” lagi-lagi dapat terlihat siapa yang membesarkan Allah, siapa yang membesarkan nafsunya
7.       Laa ilaa ha illallah “ Tiada Tuhan Selain Allah” berarti jelas hanya mereka yang Tuhannya Allah saja lah yang menunaikan Shalat, yang tidak shalat ? Wallahua’lam Bisshawab
Dan Shalat ibadah yang tidak bisa di tawar, no Bargaining ! zakat bagi yang mampu, tidak mampu ? kita menerima zakat, Puasa bagi yg mampu, tidak mampu ? bisa dibayar dg fidyah, dengan catatan misalnya sudah uzur, atau sakit, haji ? jelas, benar-benar bagi yang mampu,namun berikhtiar menuju kemampuan itu,  namun shalat tidak ada tawar menawar, gk mampu berdiri ? duduk. Gak mampu juga  ? berbaring. Gk mampu dengan gerak tangan ? dalam hati. Gak mampu juga dengan hati ? Innalillahi wainnailaihi Raji’un, tanda tidak shalat lagi namun di shalatkan. Naudzubillah
 jiifatun tuhya “orang yg sengaja tidak shalat layaknya bangkai hidup”  ~ Imam Ali
jelas seperti mayat hidup, karena shalat itu laksana kepala dalam tubuh, jadi muslim yang tidak shalat itu lumpuh imannya, gak hidup imannya karena gak ada kepalanya. Naudzubillah
maa salakakum fii saqara
“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?”
QS. AL MUDDATSTSIR [74] : 42
qaaluu lam naku mina almushalliina
Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,
QS. AL MUDDATSTSIR [74] : 43
Naudzubillah berarti sungguh nekat kalau kita meninggalkan shalat, karena itu sama saja kita menjatuhkan diri sendiri ke dalam neraka saqar.
Marilah berjanji pada diri kita sendiri untuk tidak ceroboh membawa tubuh kita ke dalam neraka saqar, semoga Allah menanamkan kecintaan menunaikan shalat dalam diri kita


KEMBALIKAN TANGAN DITA

Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja.
pasangan ini mempunyai anak tunggal, gadis cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur.
Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan.
Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas, anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil.
Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya.
Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit,
“Kerjaan siapa ini !!!” ….
Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya.
Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan
"Saya tidak tahu...” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.

Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata
“Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa..
Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya .
Si anak yang tak mengerti apa apa menangis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.

Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa…
Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya.
Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.
PANTASKAH KITA MENGELUH ?

Padahal kita telah dikaruniai sepasang lengan yang kuat untuk mengubah dunia..

Layakkah kita berkeluh kesah?
Padahal kita telah dianugerahi kecerdasan yang memungkinkan kita untuk membenahi segala sesuatunya.

Apakah kita bermaksud untuk menyia-nyiakan semuanya itu?
lantas menyingkirkan beban dan tanggung jawab kita?
Janganlah kekuatan yang ada pada diri kita, terjungkal karena kita sering berkeluh kesah. Ayo tegarkan hati kita, tegakkan bahu, Jangan biarkan semangat kita hilang hanya karena kita tidak
tahu jawaban dari masalah kita tersebut..

Jangan biarkan kelelahan menghujamkan keunggulan kita.
Ambillah sebuah nafas dalam-dalam, tenangkan semua alam raya yang ada dalam benak kita. Lalu temukan lagi secercah cahaya dibalik awan nan mendung dan mulailah ambil langkah baru.
Sesungguhnya, ada orang yang lebih berhak mengeluh dibanding kita. Sayangnya suara mereka parau tak terdengar, karena mereka tak sempat lagi untuk mengeluh. beban kehidupan yang berat lebih suka mereka jalan daripada mereka sesali. Jika demikian, masihkah kita lebih suka mengeluh dari pada menjalani tantangan hidup ini?

Pantaskah kita mengeluh dengan hidup ini ... Ribuan orang di luar sana memimpikan hidup seperti kita tapi mereka di batasi dengan berbagai kekurangan sedangkan kita masih mengeluh dengan berbagai kelebihan ... Buang jauh jauh semua keluhan .. Bangkit semangat......

Mari temen2 semua Introspeksi diri dan mulai untuk selalu belajar BERSYUKUR.

Ayo lah kita tersenyum, dalam menggapai hidup yang indah ini, karena hidup αdαlαh anugerah terindah, yang hanya kita dapati satu kali di dunia ini.

Sambutlah hari-hari kita, dengan senyuman yang merekah dari bibir manismu

#semangat

JANGAN TAKUT TERJATUH

"Dan ketika orang lain menyarankan Anda untuk membumikan mimpi anda, langitkanlah langkah Anda! Mimpi Anda terlalu berharga untuk dikecilkan. Ketika mimpi dapat hadir di pikiran Anda, ia selalu memiliki ruang untuk diwujudkan dalam kehidupan.'

Terkadang kita terlalu mengabaikan potensi diri kita sampai melupakan proses alami yang kita telah lewati; padahal ada nilai mendalam yang dapat kita pelajari di dalamnya. Bagi kebanyakan orang yang dilahirkan sempurna, berjalan sudah menjadi hal biasa bagi kita dalam menggunakan kedua kaki. Namun tidakkah Anda sadari kemampuan Anda berjalan, berlari, melompat, dan aktivitas-aktivitas dengan kaki lainya, tidak diperoleh dengan proses yang instan? Sadar atau tidak Anda sadari, kemampuan Anda meggunakan kaki Anda seperti saat ini diperoleh dengan proses yang panjang dan tidak mudah. Anda tidak langsung dapat menggunakan kaki Anda begitu saja, bahkan Anda harus belajar duduk dan merangkak dulu sebelum Anda berjalan. Ketika tulang kaki Anda sudah mulai kokoh, Anda pun harus belajar berjalan perlahan selangkah demi selangkah, baru lama-kelamaan dapat berjalan dengan lancar, berlari, bahkan melompat. Setelah lancar dengan kedua kaki pun terkadang bahkan Anda masih dapat terjatuh.

Kita sebenarnya hanya dituntut untuk belajar bagaimana menggunakan "organ-organ" yang telah Tuhan berikan kepada kita. Namun ketika kita beranjak dewasa dan berusaha menggapai impian kita, banyak dari kita yang menyerah di awal perjuangan. Mengapa bisa terjadi demikian? Karena waktu kecil, kita terlalu banyak melihat orang yang sudah bisa berjalan. Kita menjadi tidak memikirkan proses yang harus kita jalani.

Sedangkan sewaktu dewasa, kita terlalu banyak melihat orang yang hidupnya tidak seperti tujuan hidup anda tersebut, banyak dari mereka juga malah menasihati anda untuk "mengecilkan" mimpi Anda. "Jangan bermimpi ketinggian, nanti kalau jatuh sakit!" Saya yakin kalimat tersebut sudah sering Anda dengar. Lama-kelamaan kita pun merasa memang kita terlalu biasa untuk menjadi luar biasa. Pada akhirnya banyak dari kita memilih tidak terjatuh sama sekali, daripada terjatuh, bangkit, dan belajar dari kejatuhan tersebut.